Selamat pagiiii…setelah liburan Lebaran dan hari ini juga banyak yang libur Pilkada kecuali saia…hehe, kembali lagi nulis blogi ini. Kali ini saia akan menceritakan pengalaman menggunakan maskapai Tiger Airways. Saia sendiri juga gak tau sih, apakah maskapai ini masih ada atau ngga yah. Tiger Airways ini juga yang mengantarkan saia untuk traveling pertama kali dengan biaya sendiri ke luar negeri, yaitu ke Singapore. Saia tau tentang maskapai ini dari seorang teman. Rencananya tahun 2011 akan ke Manila, tapi tidak jadi, sehingga di tahun 2012 saia melihat promo maskapai ini dan akhirnya mencoba maskapai ini.
Tahun 2012 itu, saia masih awam mengenai low cost airlines. Jadinya, waktu ke Singapore, saia beli kursi, bagasi pergi dan gak beli bagasi pulang…hahahahaha…aneh bener kan yakk..begitulah…harus belajar dari pengalaman. Seinget saia sih, dulu dapatnya itu sekitar 45 Dolar ya…klo ga pakai kursi dan bagasi pastinya lebih murah, tapi sayangnya waktu itu masih “bayi” di dunia traveling.
Maskapai ini juga pernah saia pakai traveling bersama group anak-anak ber-16 tahun 2013 dan juga ke Hongkong di tahun yang sama. Pernah nyicip spaghettinya juga. Intinya sih, maskapai ini lumayan enak juga, sama seperti low cost airline yang sudah terkenal sebelumnya. Servicenya ok dan pilotnya juga ok menjalankan pesawatnya. Setelah tahun-tahun yang saia sebutkan di atas, saia pernah pakai lagi waktu perjalanan tahun 2017 lalu dan masih sama sih servicenya. Tiger airways bisa jadi pilihan untuk bepergian dengan harga yang cukup terjangkau bagi semua kalangan.
O iya, waktu ke Hongkong bulan Oktober 2013, saia dapat tiket dari Tiger Airways itu lumayan murah loh, karena lagi promo pembukaan rute ke Hongkong direct perdana. Waktu itu, hanya bayar biaya perginya aja, sedangkan tiket pulangnya itu FREE alias 0 Rupiah. Pertama kali dapat tiket 0 Rupiah itu, ya dari Tiger Airways. Asik kaann…Sekian cerita saia. Selamat beraktivitas 🙂