Disneyland Paris

Ulalalaaaaaaaa…saatnya bermain bersama di Disneyland Paris. Ini adalah Disneyland ke-2 yang saia kunjungi setelah Disneyland Hongkong. Disini adalah seperti kota impian. Luaaaassss banget, jadinya ga semua bisa diexplore dalam 1 hari itu. Tiket masuknya lumayan mehong, sekitar 90 euro gitu buat dewasa….hadehhhh…yah gpp lah sekali-sekali, yang penting udah pernah menginjakkan kaki ke dalam Disneyland Paris. Waktu itu beli di website pake mata uang GBP yang ternyata pas dikonversi masih disuruh nambah sekitar 15 euro lagi. Di websitenya dibilang cheaper tiket than ticket in locket, eh tau-tau sama aja. Pas diminta kirim komentar menggunakan website, saia sampaikan saja unek-unek saia dan mereka minta maaf gitu. Ok lah, back to topic, lihat yuk ada apa aja di Disneyland Paris.

14671129_10154815816729411_2439734450955541859_n
Welcome to Disneyland Paris

Bagian depan dan belakang (atau samping yah) dari Disneyland Paris. Waktu itu kalau gak salah hari Minggu yah, suasana rame banget tapi gak seramai Dufan juga sih di high season.

14633053_10154815816334411_4383228202646179616_n
Inceran yang paling diincer nih. Antrian panjang banget buat fotoan sama si Mickey
14705870_10154815847674411_6409986656363431599_n
Fotoan sama si Mickey. Gak beli fotonya, soalnya mahal…hahahaha….ini difoto dari layar komputer
14731273_10154815817234411_7123394938829770327_n
Istana impian
14721596_10154815847074411_6918670917325317594_n
Sefieh di istana impian. O iya, waktu itu hujan deres banget, ga ada payung (ga bawa lebih tepatnya) tapi hasil foto semua maksimal

Kepala Mickey dan Donald Duck family menghiasi taman-taman di Disneyland Paris.

14717181_10154815847349411_829081694735320483_n
Komidi putar. Ngeblur karena bergerak komidi putarnya…haha….

Rangkaian parade tokoh-tokoh kartun. Walaupun hujan, tetep semangat nungguin sampai paradenya selesai. O iya, lagu paradenya ini saia sangat suka banget, judulnya Magic Everywhere. Sebenarnya lagi ini adalah lagu 20th anniversary celebration tahun 2012. Seru dan asik banget lagunya. Lalu, dimanakah magic wand?

14611100_10154815848769411_1874463290107584117_n
Yihaaaaaaaaaaa,,,,ini dia sang magic wand

Disneyland Paris pokoke OK banget. Pengen banget kesini lagi suatu saat nanti dan tentu saja harus menabung pakai mikir karena mahal banget tiket kesini, tapi worth it loh. Yukk, ke Disneyland Paris.

 

Advertisement

Romantic City, Paris

Hulaaa….kali ini saia akan kembali cerita mengenai salah satu kota romantis di Prancis yang selalu diagung-agungkan selama ini, kota Paris yang terkenal dengan landmark Menara Eiffel yang waktu saia SD dulu termasuk dalam 7 keajaiban dunia (sekarang gak tau deh apa masih masuk apa ngga). Mari bercerita mengenai Paris dari foto.

14639615_10154816445249411_6858088864984837069_n
Ini dia si Menara Eiffel, lambangnya kota Paris

Ini saia fotoan di landmark kota romantis ini. O iya, waktu itu saia dua kali ke Eiffel, soalnya rada lama juga di kota Paris ini, sampai hafal jalannya, alur metronya, dll. Pokoke gampanglah di Paris. Pokoke kalau naik metro, turun di stasiun Trocadero, keluar pintu….langsung terpampang sang Eiffel.

14708303_10154810508509411_3025807358316364112_n
Keluar MRT Trocadero langsung fotoan. Harus jalan lebih ke depan supaya lebih ok, kalau dari sini seperti berkabut.
14681715_10154810509979411_3639448706086408854_n
Inilah jalan sekitar Eiffel

Fotoan dulu lah di Eiffel dengan jarak dekat (kesannya…hihihihii…gak bosen-bosen deh ke Eiffel, banyak orang tapi seru. Jadi inget film Eiffel I’m in love, gak nyangka saia juga bisa falling in love sama Eiffel.

Ini fotoan di depan pohon yang lagi bagus-bagusnya di musim gugur Oktober 2016 lalu. Matahari besinar tapi gak terik melainkan menyilaukan…hahaha…pohon ini dilewati kalau mau menuju Eiffel. O iya, di sekitar jalan ini banyak orang yang bawa-bawa semacam kertas plus paper board gitu, minta tanda tangan or gimana gitu. Kalau menurut temennya temen yang ada di Paris, gak usah ditanggepin, karena nanti ujung-ujungnya minta duit. Kayaknya mereka pada tau yang mana turis yang mana orang lokal. O iya, disini orang-orang dari berkulit hitam pada pinter bahasa Indonesia loh, artinya banyak banget ya orang Indonesia yang berkunjung ke Paris dan mereka tau banget klo kami tuh orang Indonesia…hehehehe….

14690826_10154816445339411_2346095894590462701_n
Ngelewatin gedung ini kalau mau ke Eiffel yang arah sungai Seine
14671326_10154810588384411_8867949043157849531_n
Pemandangan sekitar Eiffel
14716196_10154810625369411_1925026872981934764_n
Suasana kota Paris
14729111_10154810625474411_7694871314122899932_n
Ini dia yang namanya sungai Seine, sungai yang pernah saia denger waktu SD dulu, gak nyangka beneran bisa lihat sungai Seine langsung
14720541_10154810590149411_6572080809187188992_n
Salah satu jalan di sudut kota Paris. Lewatin jalan ini waktu mau ke Sorbonne

Ini lagi salah salah satu yang terkenal dari negara Prancis, Arc de Triomphe. Di sekitar jalan yang mirip jalan Sudirman di Jakarta ini, banyak outlet-outlet premium dengan harga yang menurut saia lebih murah dibanding di Jakarta. Kalau malam lampu-lampu dinyalakan dan keren banget, pokoke seru deh. Ke sini juga dua kali….xixixixi

14716340_10154810628939411_7120105792233166834_n
Gak afdol kalo gak selfiean depan Arc de Triomphe di siang hari
14910432_10154835059684411_5404362736823192856_n
Kali ini selfian di waktu malam….xixixixi

Di foto ini, saia fotoan di depan gereja yang jadi tempat syutingnya film Da Vinci Code. Berhubung saia gak pernah nonton filmnya dan cuma pernah denger aja, jadilah saia menelusuri ke dalam gereja ini. Ada bagian yang sedang direnovasi ketika itu, jadi fotonya segini aja.

Ini adalah museum Louvre tempatnya lukisan Monalisa. Waktu kesini, gak masuk ke dalam karena udah sore dan sepertinya udah mau tutup. Wisatawan yang mau masuk ke museum ini denger cerita dari orang yang tinggal disana, ngantri banget. O iya, itu bangunannya warna kuning keemasan bukan karena warnanya beneran kyak gitu yah, tapi karena terpapar sinar matahari sore. Kalau lihat bagian yang tidak terpapar sinar matahari, ya warnanya warna asli. Saia foto dalam dua bagian biar keliatan jelas gitu perbedaanya…hahahaha….

14671373_10154810628409411_4996732439628376233_n

Nih dia yang lebih jelas ada tulisan Louvre nya…hehhee

14713537_10154810628174411_8557337027570250941_n
Masih bagian dari Louvre dari sisi yang tidak terpapar matahari. Gak mendung tapi cerah ceria
14657258_10154810590754411_2754773902859752683_n
Universitas Sorbonne

Khusus Sorbonne, saia mau cerita. Waktu itu saia bilang sama temennya temen yang tinggal di Paris supaya bisa berkunjung ke Sorbonne. Waktu itu sebenernya Sorbonne agak jauh dan gak sejalan dengan Arc de Triomphe, Louvre, dll. Tapi, saia bilang, Sorbonne ini memiliki arti penting buat saia, impian masa kecil saia. Waktu itu saia fotoan di depan yang tulisannya “Universite of Paris” or apaaalah gitu, intinya ya itu si Sorbonne. Saia bilang, saia belum ngerasa ke Sorbonne klo belum lihat ada tulisan Sorbonne-nya, akhirnya jalan menyusuri jalan dan keteeeeemuuuuu!!!!

Kenapa Sorbonne memiliki arti penting buat hidup saia? waktu itu saia masih kelas 6 SD, belajar mengenai negara-negara di dunia. Biasa aja sih. Tapi entah mengapa, waktu guru mengatakan Universitas Sorbonne di Paris, seketika itu juga saia merasa ada something yang saia gak tau apa itu. Saia bercita-cita untuk kuliah di Sorbonne (wkwkwkwk). Karena saia gak sejenius Marie Currie, akhirnya impian saia hanya melihat Sorbonne saja dannnn Tuhan mengabulkan impian saia untuk dapat benar-benar mengunjungi Sorbonne. Sorbonne kampus impianku, kapan yah aku beneran bisa kuliah di sana??? hahahahaha….tapi, ini adalah impian masa kecilku. Sorbonne yang hanya ada dalam lukisan kecil di kepala seorang anak kecil kini sudah tergapai. Makanya saia suka banget tetralogi Laskar Pelangi, beli bukunya di Gramedia, asli dan empat-empatnya punya karena apa? bukan karena lagi tenar ketika itu, tapi ketika saia tahu kalau penulisnya lulusan Sorbonne….hahhahaha

Cerita Sorbonne lagi ahh…(xixixixi). Ini benar-benar mimpi saia. Saia gak pernah mimpi ke Amerika atau ke Gurun Sahara. Hanya Sorbonne yang menjadi impian kecil saia (selain Swiss tentunya). Sorbonne…akhirnya Tuhan benar-benar mengijinkan saia untuk dapat melihatmu dari dekat.

Impian yang dahulu jauh, kini dekat. The power of dream…juga doa dan usaha….:)